1. Bunga
yang harum itu ada juga durinya.
Seseorang yang disanjung-sanjung dan
seakan tanpa cela sebenarnya masih memiliki kelemahan.
Di dunia ini tidak ada manusia yang
sempurna.
2. Bagaikan
bunga dedap.
Orang yang baik wajahnya (tampan
penampilannya) namun tiada berguna.
3. Sayang
bunga layu pohon.
Gambaran bagi orang yang tak mau
menikah sampai tua.
4. Bunga
layu kumbang berlalu.
Sesuatu tidak dapat diambil
keuntungannya (tidak dapat dimanfaatkan) ditinggalkan begitu saja.
Jika barang itu sudah tidak berguna,
biasanya diabaikan begitu saja.
5. Sebab
kasih akan bunga setangkai, dibuang bunga seceper.
Karena sangat sayangnya kepada
seseorang, disia-siakanlah kawan yang banyak.
Mengorbankan sesuatu yang besar karena
tertarik dengan sesuatu yang tak bernilai.
6. Kalau
bunga tidak sekuntum.
Tidak hanya terbatas satu orang, tetapi
masih banyak lagi yang dapat dimanfaatkan.
7. Bagai
membuang bunga ke jirat.
Menolong (berbuat baik) kepada orang
yang tak tahu balas budi.
8. Bunga
angin tidak mematah, apalagi sepoi-sepoinya.
Terhadap bahaya (tantangan) besar saja
tidak takut apalagi bahaya kecil.
9. Kalau
kumbang bukan seekor, kalau bunga tidak seikat.
Di dunia ini banyak teman dan kawan,
tidak terbatas satu orang saja.
10. Ibarat
bunga, segar dipakai, layu dibuang.
Tidak selamanya rasa cinta itu selalu
ada, namun suatu ketika timbul rasa tidak suka. Bahkan bisa jadi akan
dilupakan.
11. Bagaikan
monyet mendapat bunga
Tentang seseorang yang tidak menghargai
keindahan.
12. Umpama
kasihkan bunga seceper, terbuang bunga sekaki.
Terlalu kasihan kepada orang banyak,
yang sedikit dikorbankan.
13. Bunga
gugur, putik pun gugur.
Semua manusia akan menemui ajal, tidak
perduli yang tua atau yang muda, besar atau kecil.
14. Bunga
gugur, putik pun gugur, tua gugur, masak pun gugur.
Manusia di dunia ini tidak ada yang
hidup terus menerus, semuanya tak bisa lepas dari ancaman kematian.
15. Di
mana bunga yang kembang, di situ kumbang banyak
Di tempat yang menjanjikan banyak
rejeki akan didatangi orang.
16. Bunga
disunting, perdu ditendang.
Hanya ingin mendapatkan keuntungan,
tanpa melihat kepentingan orang lain.
17. Bunga
dipersunting, sesudahnya akan layu.
Sesuatu yang baru akan sangat disayang,
jika usang tidak dihargai lagi.
18. Bunga
kembang berbalik kuncup.
Gambaran seseorang yang mula-mula
patuh, tetapi setelah lama berani ingkar atau diam-diam menentang.
19. Bunga
disunting, perdu diberaki.
Sifat yang hanya ingin mencari teman yang
menguntungkan dirinya saja, jika sudah tidak menguntungkan teman akan dibuang.
20. Kalau
dicampak bunga, tak akan dibalas dengan hati.
Kebaikan baik akan dibalas dengan
kebaikan pula.
21. Lempar
bunga, dibalas dengan lempar tahi.
Bersikap /berbuat baik tetapi dibalas
dengan perbuatan buruk.
22. Bunga
layu balik kembang.
Perbuatan yang awalnya dihina, namun
akhirya dipuji-puji dan dihargai.
23. Bunga
kembang menanti layu.
Kebaikan tiada akan berlangsung
selamanya, pasti ada batasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar